TIPS & TRICK



Beberapa upaya pencegahan yang bisa kita lakukan untuk sebisa mungkin menghindari resiko menjadi korban penipuan adalah sebagai berikut:

·         WASPADA & GUNAKAN LOGIKA
Ini kunci utamanya. Jika kita tidak waspada dan melecehkan logika/akal sehat, maka kita sangat rentan untuk menjadi korban.


·         Jangan mudah tergiur dengan iming-iming/harga murah/hadiah/hal-hal yang tidak masuk akal lainnya.
Misalnya saja: Ada orang yang jualan iphone 5 secara online dengan harga Rp 4 juta. Padahal harga di pasar masih diatas Rp 7 juta. Secara logika, mana ada pedagang mau rugi?


·         Belanja online di web/toko online yang bisa dipercaya.
Di Indonesia banyak sekali toko-toko online yang menawarkan banyak barang dengan harga bersaing. Ada yang kelas kakap misalnya blibli.com, lazada.co.id, dinomarket.com dan lain-lain, tetapi ada juga yang sifatnya masih UKM misalnya dengan jualan di FB ataupun website gratisan.  Sebelum Anda belanja di tempat tersebut (khususnya yang melalui FB atau web gratisan) pastikan Anda mendapatkan informasi dan referensi sebanyak mungkin dari teman, forum, google dan lainnya. Jika tidak ada informasi yang cukup tentang toko online tersebut, sebaiknya Anda batalkan untuk bertransaksi disana.


·         Mencari informasi di website resmi
Misalnya jika Anda menerima SMS yang menyatakan bahwa Anda sebagai pemenang undian, jangan langsung percaya. Cari informasinya di website resmi dari instansi tersebut. Misalnya ada SMS yang  mengatasnamakan Indosat, maka carilah informasinya di website resmi Indosat yaitu www.indosat.com


·         Hubungi Call Center atau bahkan jika perlu datangi kantor perwakilan dari instasi tersebut
·         Tidak dengan gampang menerima pertemanan di social media
Internet itu adalah dunia maya, dimana siapapun bisa menjadi siapa saja. Ketika ada permintaan untuk menjadi teman di social media, teliti dulu sebelum menerima. Pastikan bahwa orang tersebut adalah orang yang sangat kita kenal atau seseorang yang memang kita ingin menjadi teman. Tentunya masih segar di ingatan kita, sudah berapa kali terjadi kasus penculikan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh teman Facebook-nya si korban?

·         Jangan memberikan informasi yang sifatnya pribadi dengan sembarangan
Antara lain nomor HP, alamat, nama keluarga, nomor kartu kredit dan lain-lain yang sifatnya pribadi dan bukan untuk konsumsi publik. Karena data & informasi pribadi tersebut ada kemungkinan untuk disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab demi kepentingan yang juga tidak bertanggung jawab.



0 komentar:

Posting Komentar